Resolusi 1 : #1week1project

Satu tahun yang lalu, tepat di 30 Januari 2014, saya membuat rencana untuk setidaknya menulis satu artikel di blog dalam satu minggu. Tulisan tentang apapun, yang penting menulis supaya memaksa saya untuk lebih produktif. Tapi prakteknya nggak ada satupun tulisan yang saya buat. Mending kalo Cuma sekedar tidak memenuhi target, ini bener-bener nggak menulis satu artikel pun. :p

Harus saya akui, tahun 2014 adalah tahun di mana saya mendadak maleeeeees banget ngapa-ngapain. Demotivasi. Atau malah nggak termotivasi sama sekali. I guess it’s one of the lowest year of my life.

Tapi di 2015 ini, salah satu doa adik saya ketika mengucapkan selamat ultah ke saya adalah agar di 2015 ini saya menjadi lebih produktif. Dan saya pikir, saya memang harus memaksa diri untuk “memproduksi” sesuatu. Terutama setelah bikin status di Facebook tentang begitu banyaknya akun di blog, Facebook, Instagram, Pinterest, dll., yang keren tapi bikin sirik dan wajib difollow. Teh Dydy Dyah menguatkan komentar orangtua saya tentang lebih baik mulai langsung berkarya ketimbang ngabisin waktu melototin karya orang lain. Saya memang punya banyak rencana untuk bikin ini itu, dan Teh Dydy bilang “Mulai dari nomor satu”. So I thought, iya juga ya. Daripada sibuk mikir, bikin apa yaaa…dan terus ngumpulin proyek-proyek keren yang pengen saya coba, kenapa nggak mulai aja? Jadi, saya mulai bikin resolusi. Buat sebagian, mungkin hari gini udah agak telat untuk bikin resolusi. Buat saya, resolusi dimulai di tanggal 30 Januari, bukan 1 Januari. ^^

Jadi, ceritanya nih, saya akhirnya memutuskan untuk melahirkan resolusi #1week1project. Proyek apapun. Meskipun itu Cuma tulisan yang sifatnya ‘dangkal’, atau rajutan seupil semacam bros, atau gambar yang bersifat doodle, yang penting menghasilkan. I know it’s not something big. Dibanding teman-teman saya, maybe it means nothing. Tapi di buku-buku self-help yang saya baca, atau kutipan-kutipan di Pinterest dan di tempat lainnya, pencapaian dimulai dari hal-hal kecil. Sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit.

Harusnya sih, kalau dimulai di awal tahun, dalam satu tahun saya bisa menghasilkan 52 karya. Tapi saya mencoba realistis, target saya adalah 45 karya/proyek. Berbekal #Semangat45 ala pejuang jaman dulu, toh kedua orangtua saya lahir di tahun ’45, saya memulai proyek #1week1project dengan mengucap bismillaah… Saya sampe niat bikin banner nih buat reminder. Ada yang mau ikutan?

1week1project-s

Btw, tulisan ini udah boleh diitung karya? 😀

Seven : Draw Your Days – #Day 1 : Last Day in Bengkulu

 Image

Akhirnya ikutan berpartisipasi event tahunan ini, Seven: Draw Your Days.

Berharapnya dengan begini saya akan ‘terpaksa’ menggambar and nge-blog lagi. Lumayanlah ngisi blog yang kosong ini.

Hari ini (apa itu ya?), 7 November 2013, adalah hari terakhir saya liburan ke Bengkulu. Dibilang liburan banget sih nggak ya, lha wong kegiatannya nggak beda sama kalo saya di Depok. Bedanya cuma kota, dan rumah, dan sebagian penghuninya. Saya memuaskan diri main-main sama Aisya, my 1.5 year niece. Dia lagi suka banget sama video klipnya Bruno Mars yang Don’t Give Up. Satu-satunya (kayaknya) video Bruno Mars yang paling dan sangat aman buat anak-anak. *merhatiin nggak sih kalo belakangan video klip dan lagu-lagunya makin nggak ‘aman’ buat didengar anak-anak di bawah umur? Membuatku sedih. 😦 Anyway, nantilah itu dibahas kapan-kapan?

Yah, hari itu intinya saya di rumah aja, main-main sama Aisya, itu juga nggak lama karena seharian kan dia dititipin di daycare emaknya. Paling keluar sebentar buat beli oleh-oleh ato keperluan rumah tangga, ato tidur-tiduran sambil baca ibuk.

 

 

Asyik Main di Instagram

Yah, saya masih agak norak … baru menyadari serunya di Instagram. Hahahaha…

Seneng karena ternyata di sana banyak banget orang yang posting gambar-gambar keren. Mulai dari foto2x landscape ato objek, atau foto hasil gambar-gambar and desain mereka. Jadi terdorong dan semangat lagi untuk mulai menggambar lagi, terutama gambar potret/wajah orang. ^^ Kalo untuk urusan gambar/foto keren, nanti dululah. Saya suka merasa kurang bisa menangkap gambar yang bagus untuk diabadikan. Saya menikmati fotografi tanpa ngerti sama sekali. Mungkin emang lebih cocok jadi penikmat saja. Bukan pelaku. 😀

Akun instagram saya sama akun blog WP: @diahdidi (pengennya sih akun Twitter juga ini biar rata, tapi sayang udah ada yang make. 😦

Buat yang punya akun instagram, feel free to follow. Saya jarang upload (meski niatnya rutin). Lebih sering mantengin postingan orang-orang aja. 😀

Buat Apa Ya?

Kangen pengen punya blog pribadi lagi seperti dulu (direfresh.multiply.com).

Gosipnya MP mau tutup karena gagal dengan konsep jualannya. Kualat kali ya menutup fitur blog yang mengakibatkan banyak pengguna setianya terbengkalai dan nggak punya rumah lagi. Bahkan seller-seller yang menjadi target MP pun sebetulnya menyesali perubahan konsep MP yang tadinya jejaring sosial berubah jadi tempat jualan seperti tokobagus dan sebagainya. Kenapa? Karena fitur blog dan album fotonya justru yang membuat para seller itu bisa punya hubungan akrab dengan pelanggan atau sesama seller. Mereka bisa share hal pribadi di luar jualannya.

Jadilah semenjak MP mematikan fitur blognya saya dan teman-teman luntang lantung nggak punya blog pribadi. Mau bikin blog baru, udah keburu males. Terutama karena buat sebagian blogger, postingannya mereka di sana udah mencapai ratusan hingga ribuan.

Saya sendiri sebetulnya masih bimbang memilih hingga detik ini. Bimbang melulu, kapan mulainya ya? Hehehe… Tapi jujur, ini kayaknya bakal lebih jadi wadah ngeback up sebagian postingan di MP. Terutama buat foto-foto aja deh, meskipun udah dipost juga di FB.

Marilah kita lihat nanti, apakah saya akan kembali aktif nge-blog lagi, ato nggak. 😀

Hello world!

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Saya tidak melihat ini sebagai sesuatu yang harus dihapus. Mungkin karena saya masih baru dalam wordpress, sepertinya postingan otomatis ini akan tetap saya simpan.

Saya membuat blog ini sekitar Desember 2011. Tapi karena bingung mau menulis apa, akhirnya terbengkalai, dan hanya dipakai untuk follow blog-blog tertentu (yang sebetulnya jarang saya baca juga. Hahaha…)

Tapi tahun 2013 ini, saya terpikir untuk mengaktifkan blog ini. Terutama karena penyedia jasa blog yang biasa saya gunakan untuk menuangkan pikiran-pikiran saya (MULTIPLY) akhirnya berpindah haluan dan fokus untuk online seller. Kecewa berat. Itu kali ya yang bikin saya agak mogok nge-blog lagi. Selain itu, saya masih bimbang mau pilih nge-blog di WordPress ato Blogspot.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can always preview any post or edit it before you share it to the world.